Beberapa Siswa Siap digugurkan Jika Ketahuan Pakai Domisili Palsu Saat PPDB
MAHATVA.ID - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) menyatakan akan tegas menggugurkan calon siswa yang ketahuan menggunakan domisili palsu dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kadisdik Jabar, Ade Afriandi, beberapa calon siswa terindikasi menggunakan alamat palsu berdasarkan hasil verifikasi panitia PPDB. Hal ini terutama ditemukan pada jalur zonasi, di mana lokasi tempat tinggal menjadi faktor penentu utama.
Temuan tersebut juga diungkap oleh Ombudsman Jabar yang melaporkan adanya penggunaan kartu keluarga (KK) palsu. Salah satu kasus yang ditemukan adalah penggunaan satu alamat oleh delapan KK berbeda. Ade menegaskan bahwa domisili yang digunakan harus asli sesuai dengan peraturan gubernur (Pergub).
Disdik Jabar juga mengungkap bahwa ada orang tua yang menggunakan alamat milik orang yang sudah meninggal dan membuat surat keterangan palsu. Oleh karena itu, verifikasi dilakukan secara menyeluruh sebelum rapat pleno penentuan siswa diterima di sekolah.
Meskipun demikian, tidak semua alamat yang dekat dengan sekolah otomatis dicurigai. Ade menjelaskan bahwa verifikasi lapangan dilakukan secara teliti untuk memastikan validitas data yang mencurigakan. Disdik Jabar juga memberikan kelonggaran waktu bagi satuan pendidikan yang membutuhkan waktu tambahan untuk verifikasi lapangan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow