Prabowo Subianto Resmi Jadi Presiden RI ke-8

Jakarta - Jend. (Purn.) Prabowo Subianto pada Minggu, 20 Oktober 2024 resmi menjadi President Indonesia ke-8 setelah menguncapkan sumpahnya di dalam Sidang Paripurna MPR RI di Jakarta.

Presiden Prabowo Subianto menggantikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

"Bismillalhhirahman. Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," janji Prabowo saat membacakan sumpahnya di MPR.

Prabowo dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka yang menjadi wakil presiden Indonesia ke-14 terpilih memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan pada Piplres 2024 lalu dengan mendulang perolehan suara 96.214.691 atau 58,59 persen, sebagaimana disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat membacakan hasil keputusan Pilpres lembaga penyelenggara Pemilu di sela-sela peneguhan presiden dan wakil presiden terpilih di MPR.

Sidang Paripurna MPR yang dipimpin Ketua MPR Ahmad Muzani dan dihadiri oleh 709 anggota dari total 731 anggota, juga dihadiri para pimpinan dan utusan negara sahabat, para duta besar negara sehabat, para mantan wakil presiden, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, para pimpinan partai politik dan tamu undangan lainnya.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowi yang merupakan dua calon presiden pada Pilpres 2024 juga turut hadir pada upacara peneguhan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung MPR RI itu.

Presiden Prabowo memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden RI Selamat sekitar 53 menit, di mana ia menyampaikan terima kasih kepada para presiden terdahulu yang telah berjasa kepada Indonesia sampai tiba pada hari peneguhannya sebagai pimpinan negara dan kepala pemerintahan.

Secara khusus Presiden Prabowo berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas legasi yang mereka tinggalkan.

Presiden Prabowo menargetkan Indonesia akan swasembada pangan di bawah kepemimpinannya dan ia berjanji akan berusaha adil dalam memimpin. (***)